Rekomendasi 20 Film Hantu Seram Asia (Tahun 1977-2014)

Banyak pilihan film di luar sana, tetapi entah kenapa, film horror Asia seringkali menarik perhatian saya. Alasannya karena horror Asia selalu bisa tampil unik dan beda dari film-film horror Barat. Atau mungkin karena saya orang Indonesia, cerita-cerita di film horror Asia bisa lebih relate dengan kehidupan sehari-hari. Apakah kamu juga begitu?

Bila kamu juga penggemar horror Asia atau sekedar mau merasakan sensasi nonton film hantu seram Asia, film-film berikut boleh banget kamu tonton. Tenang, saya gak akan spoiler banyak kok, biar nuansa horrornya bisa tetep kamu rasakan.  

Semua film yang ditulis di sini sudah pernah saya tonton, dan saya merekomendasikannya supaya kamu juga merasakan ketakutan yang sama hihihihihi~~~~

1. One Missed Call (2003)

Jepang memang jagonya dalam membuat film-film yang bikin bulu kuduk merinding, One Missed Called, a.k.a Chakushin Ari ini adalah salah satunya. Ide ceritanya sih gak ribet-ribet amat ya. Tentang voicemail yang meneror orang-orang.  Siapapun yang dapet voicemail ini, bakal mati dan dihantui sama setan rambut panjang. Yumi Nakamura (Ko Shibasaki) adalah tokoh utama yang nantinya akan menyibak misteri ini. 

Chakushin Ari terdiri dari tiga film yaitu Chakusin Ari 1, 2 dan final. Semuanya sudah kutonton, tapi menurutku tetep yang pertama yang paling bagus. Yang ketiga agak maksa dan elemen kejutannya udah ilang karena kita udah nonton itu semua di film ke-1 dan 2-nya. Film ini juga pernah diremake sama hollywood, tapi saya belum sempat nonton.  

• What I Like: Ringtone voicemailnya itu lho yang bikin merinding dan memorable banget. Gak kebayang kalo tiba-tiba dapet voicemail itu, bisa jungkir-balik di tempat kali. Terus bagian yang paling ku ingat itu pas ada tokohnya yang mati dibunuh setan secara live di acara TV!!! Gokil banget gak tuh? Berasa helpless banget lah kalo udah ketemu hantunya. 
• What I Didn't Like: Hampir gak ada sih. Paling di film ketiga aja yang agak maksa. 
• Rating IMDB: 6.2/10

2. Exte: Hair Extentions (2007)

Film hantu seram selanjutnya masih dari negara Jepang nih. Kali ini film yang akan saya rekomendasikan adalah filmnya Sion Sono yang berjudul Exte (Ekusute dalam bahasa Jepang). Ceritanya nyeleneh, tentang teror dari rambut ekstensi yang menyerang para pemakainya. Jadi rambut ekstensi ini berasal dari seorang wanita yang diduga telah menjadi korban human trafficking, which is organ-organ dalemnya udah diambil dan jadi kopong. Sisanya ya tubuh sama rambutnya ini. Akhirnya helaian rambut si wanita malang ini dijadikan rambut ekstensi dan dipake wanita-wanita Jepang yang tinggal di sekitar situ. Sampai akhir film gak dijelasin siapa wanita itu sebenarnya. 

Nantinya akan ada Yuko Mizushima (Chiaki Kuriyama), seorang penata rambut pemula yang bakal banyak direpotkan oleh teror rambut ekstensi ini. 

• What I Like: Terlepas dari asal-usul wanita si pemilik rambut, keseluruhan cerita dibuat jelas. Setting tempatnya juga totalitas banget. Ada satu adegan ketika Yuko berada di ruangan yang dinding sama lantainya itu penuh rambut. Entah berapa karung itu yang dipake untuk adegan itu aja. Terus adegan yang paling ku inget adalah ketika ada seorang wanita yang mati tergantung karena rambut-rambutnya nempel di langit-langit dan narik si wanita itu. Agak gak logis sih, kalo begitu kan harusnya kulit kepalanya lepas ya, tapi ini enggak, badan-badannya juga ikut kegantung. Tetep menegangkan untuk dilihat. 
• What I Didn't Like: Ada unsur-unsur komedi yang agak dipaksain, terutama di akhir film. Kayaknya gak ada adegan itu juga udah bagus deh. 
• Rating IMDB: 6.3/10

3. Pulse (2001)

Kalo film yang satu ini sih gak bakal memberikan banyak jumpscare menegangkan. Yang saya dapat sehabis nonton ini tuh kayak ketakutan yang lebih mengarah ke despair. Gimana nggak, coba bayangin aja, apa jadinya kalo banyak orang di bumi yang tiba-tiba menghilang? Pasti berasa sepi dan bingung gimana lagi caranya untuk bertahan hidup. Inilah yang coba dibangun film Pulse a.k.a Kairo.

Inti dari cerita ini adalah roh-roh yang mencoba mengganggu kehidupan manusia lewat internet. Diperankan oleh Haruhiko Kato sebagai Ryosuke Kawashima, pemeran utama, film ini sukses membuatku ngantuk di awal tetapi tercengang di akhir. 

• What I Like: Suasana keputusasaan dan kesepian yang terasa banget di dalam film. Bahkan, ketika ada seorang wanita yang jatuh dari gedung tinggi saja, suara benturannya bisa begitu terdengar. 
• What I Didn't Like: Momen untuk membangun klimaksnya yang membosankan dan bikin ngantuk. 
• IMDB Rating: 6,6/10

4. Tomie: The Beginning (2005)

Film Tomie ini adalah film horror pertama yang saya tonton di channel Thrill waktu pertama kali pake TV kabel. Premisnya simpel banget, tentang seorang wanita yang setelah dibunuh masih bisa hidup lagi, dibunuh hidup lagi, gitu dan gitu terus. 

Awalnya saya dibuat simpati sama tokoh Tomie ini, karena yaa... sebenarnya dia cewek innocent yang gak layak dibunuh. Tapi kok ya lama-lama jadi annoying gitu dan ngarah-ngarah ke creepy. Film Tomie sebenarnya banyak sequelnya, mulai dari Tomie: Rebirth, Tomie: Unlimited, dll, cuman saya udah terlanjur bosan untuk nonton sequel-sequel itu, karena ceritanya kayak sama aja. 

Tapi paling enggak, kamu harus nyicipin buat nonton film Tomie: The Beginning ini, creepy-nya masih dapet. Apalagi kalo kamu penggemarnya Junji Ito, wajib banget nih nonton film ini, karena ini terinspirasi dari manga-nya. 

• What I Like: Tokoh Tomie sukses menghadirkan kesan freak dan creepy yang cukup menempel.
• What I Didn't Like: Endingnya kurang dapet, pertengahan film rada ngebosenin. Kurang gereget
• IMDB Rating: 5/10

5. Shikoku (1999)

No jumpscare, no disturbing things, no suspense, pokoknya kalau kamu pengen ditakut-takutin, film ini sebenarnya bukan pilihan yang tepat. Lha kok, kalo begitu kenapa direkomendasiin? Menurutku, ini salah satu film horror yang bisa mengenalkan exorcism ala Shinto dengan cukup baik. Ini tentu jadi pengalaman baru buat siapapun yang belum pernah melihatnya. 

Suasana film begitu tenang. Terlalu tenang bahkan untuk ukuran film horror. Ketegangan yang saya tunggu-tunggu tidak pernah muncul di sini. Jadi jangan berharap banyak ya, turunkan ekspektasi sebelum menonton. Yang saya dapat justru romance supernatural yang sedikit tragis. 

Shikoku menceritakan tentang Hinako yang kembali ke desanya beberapa tahun setelah dirinya pindah ke Tokyo. Namun sayang, Sayuri, sahabat dekatnya telah meninggal dunia. Hantu Sayuri sering menampakkan diri pada Hinako. Hinako pun melakukan investigasi dan mendapati ibu Sayuri tengah merencanakan sesuatu terkait arwah putrinya. 

Saya nonton Shikoku dari channel Thrill. Kalo kamu ada TV kabel, boleh banget nih ngubek-ngubek channel Thrill. Siapa tahu filmnya masih ada. 

• What I Like: Latar budaya yang ditampilkan.
• What I Didn't Like: Suasananya begitu tenang. Bikin ngantuk. Ceritanya datar, tidak menegangkan. Sebagian besar adegan mudah dilupakan.
• IMDB Rating: 5,5/10

6. Teke-Teke (2009)

Teke-teke adalah makhluk yang berasal dari legenda urban asal Jepang. Wujudnya berupa wanita setengah badan yang biasa membunuh korbannya dengan cara membelahnya jadi dua (bagian badan dan kaki). Berdasarkan kepercayaan sana, wanita ini mati tergilas kereta hingga badannya bisa terbelah jadi dua. 

Kalo di film sih, Teke-teke digambarkan benci banget sama yang namanya warna merah. Korban yang dibunuh pasti mengenakan sesuatu yang berwarna merah. Gak harus baju, HP, gantungan HP pun jadi.

Adalah Yuko Oshima (member AKB48) yang akhirnya harus bergelut dengan kutukan dari makhluk ini. Akankah dia berhasil? Silahkan tonton sendiri ya. Film ini sering diputar kok di channel Waku Waku Japan, beserta dengan sequelnya, Teke-Teke 2. 

• What I Like: Cara Teke-teke membunuh korbannya itu bener-bener gruesome dan gak pake basa-basi. Sekali jebret, si korban udah kebelah dua.
• What I Didn't Like: Awalnya sih kaget atas pembunuhan pertama, tapi setelah selanjutnya dan selanjutnya, cara kayak gitu jadi overused. Gak ada variasi lain. Ceritanya juga dangkal. 
• IMDB Rating: 5,4/10

7. Dark Water (2002)

Pernah ngeliat rembesan air di langit-langit rumah? Di tangan Hideo Nakata, itu bisa jadi sumber teror yang bikin bulu kuduk merinding lho. Dark Water menceritakan tentang teror yang dialami ibu dan putrinya yang berusia 6 tahun di apartemen baru mereka. Rembesan air di langit-langit dan penampakan hantu anak kecil mewarnai film yang berdurasi hampir dua jam ini. 

Film ini gak akan menyediakan banyak jumpscare buat penontonnya, tapi kalo kamu nyari film dengan cerita yang tragis, ini film cocok banget buat kamu. Jangan lupa, kalau hal-hal remeh kayak rembesan air aja itu udah bisa menjadi sumber ketakutan di film ini. 

• What I Like: Setting apartemennya yang suram banget. Mendukung keseluruhan cerita. Endingnya yang bikin mata berkaca-kaca. Bonding antara ibu dan anak yang kuat. 
• What I Didn't Like: Gak ada
• IMDB Rating: 6,7/10

8. Noroi: The Curse (2005)

The Blair Witch Project gak ada apa-apanya kalo dibanding dengan film ini. Meskipun sama-sama mengusung konsep found footage, Noroi mampu menyajikan kengerian yang berlipat-lipat di atas film barat tersebut. Karena konsep found footage ini juga, cerita jadi berasa real dan natural banget. 

Tenang aja, kamu gak akan dibuat bosan dengan expedisi yang gak ada juntrungannya kayak The Blair Witch Project. Film dokumenter ini dibuat dengan alur yang jelas dan riset dari para reporternya. Ada juga potongan-potongan acara TV yang dimasukan ke dalam footage. Peristiwa-peristiwa aneh yang mereka telusuri akhirnya terhubung ke sosok iblis kuno Jepang bernama "Kagutaba". 

• What I Like: Pengambilan gambarnya yang bener-bener menampilkan film dokumenter. Potongan-potongan acara TV di dalem footage. Hantu janin, bikin bergidik ngeri. Endingnya yang penuh kejutan. 
• What I Didn't Like: Sulit mencerna pola-pola yang ada di dalam film
• Rating IMDB: 7/10

9. Isola: Multiple Personality Girl (2000)

Kalo kamu nyari trailer film ini di Youtube, gak akan ketemu. Kecuali kamu nyari pake judul aslinya "Isola: Tajuu jinkaku shôjo". Sesuai namanya, film ini menceritakan tentang gadis yang memiliki banyak kepribadian, bahkan hingga 13. Berlatar pasca gempa Kobe tahun 1995, film ini banyak berpusat pada tokoh utamanya, seorang relawan yang mampu membaca pikiran para korban gempa, termasuk si gadis ini.

Jujur, gak banyak adegan film yang bisa ku ingat dari film ini. Saya nonton Isola di channel Waku-Waku Japan waktu itu. Yang ada di ingatan hanya betapa gelap dan suramnya setting di film ini. Dan satu lagi, endingnya cukup memorable. Di akhir, kamu akan tau apa arti kata Isola sebenarnya, padahal di sepanjang film gak pernah disinggung.

• What I Like: Endingnya memorable, settingnya suram
• What I Didn't Like: Sebagian besar adegan dalam film mudah dilupakan
• IMDB Rating: 5,3/10 

10. Hausu (1977)

Ini film fucked up banget lah pokoknya. Udah saya tulis panjang lebar reviewnya di sini. Kalo kamu pengen cari film horor yang beda dari biasanya, ini cocok banget ditonton. Dengan efek-efek kartunisnya, hingga angle kamera yang rada unusual, pokoknya lengkap deh di sini, tinggal cek aja reviewku. 

• What I Like: Cerita simple tapi berkesan. Banyak adegan yang memorable. Kreatif pada masanya. Eksentrik
• What I Didn't Like: Ada adegan yang annoying
• IMDB Rating: 7,4/10

11. Ju-On: The Grudge (2002)

Kalo Ju-On mungkin udah gak asing lagi lah ya. Hampir semua orang pasti udah pernah nonton ini. Kebangetan kalo belum. Film ini jugalah yang mengenalakanku ke dunia J-Horror. Saya pertama kali nonton ini pas masih SD, bareng saudara waktu itu. Nontonnya masih pake kaset CD original (bukan yang bajakan lho hehe). Dulu CD-CD original gitu banyak disewain. Kalo sekarang mah udah enggak ada kali ya. 

Hantu Kayako cukup memberi efek ketakutan yang besar pada masa itu. Iyalah, ini hantu powerfull banget. Dia membunuh tanpa pandang bulu. Siapapun itu, asalkan pernah mampir ke rumahnya, bakal wafat. Bahkan polisi yang sedang melakukan penyelidikan sekalipun bisa bernasib naas. 

• What I Like: Salah satu film iconic dari J-Horror. Sebagian besar adegannya memorable dan mungkin masih sering jadi rujukan film-film horror sekarang. Saya bahkan masih inget ada salah satu korban kayako yang rahangnya lepas, ngilu euy. 
• What I Didn't Like: Keberhasilan film ini memunculkan banyak sequel dan remake hollywood. Beberapa ada yang berhasil, tapi yang lainnya biasa aja. 
• IMDB Rating: 6,7/10

12. Ringu

Hantu di film Ringu (Sadako) mungkin adalah hantu yang paling iconic di film horror Asia. Dia juga yang bikin saya was-was kalo malem hari ngeliat TV nyala dengan channel semut (ngerti kan maksudnya? burem gitu deh, runyek). Penonton film ini memang sering dibuat paranoid karena, taulah, hantu di film ini munculnya dari TV dan kalo dia udah muncul, seakan kemungkinan selamat itu cuman 0,0000000001% (angka satu buat pemeran utama dalam film). 

• What I Like: Hantu Sadako menurutku semenakutkan itu. Jujur ya, saya lagi nulis postingan ini malem-malem. Bahkan untuk masukin foto posternya aja rada takut, karena matanya itu lho. Kamu cek aja deh sendiri. 
• What I Didn't Like: Versi hollywoodnya kurang gereget
• IMDB Rating: 7,3/10

13. Don't Click (2012)

Dari negeri Sakura kita beralih ke negeri Gingseng ya. Kali ini ada film hantu seram asal Korea yang berjudul Don't Click. Premisnya tentang video kutukan yang meneror kakak beradik (Hhmmm... kayak kenal nih cerita begini). Tapi tenang aja, film ini sama sekali berbeda kok dengan Ringu. Meski di awal film, typical horror Asianya berasa banget sih, cuman bukan Korea namanya kalo gak bisa menggabungkan horror dengan drama yang ciamik. Bener deh, di film, kamu bakal dibuat simpati sama salah satu tokoh. Siapa itu? Saksikan sendiri ya. 

• What I Like: Di akhir film itu penonton dibuat harap-harap cemas sama endingnya. 
• What I Didn't Like: Klise film horror Asia yang banyak di beberapa adegan.
• IMDB Rating: 4,7/10 

14 A Tale of Two Sister (2003)

Kalo yang satu ini sih film horror Korea paling The Best yang pernah aku tonton. Di film Don't Click kan kamu akan merasa bersimpati sama salah satu tokohnya. Nah kalo di film A Tale of Two Sister, kamu bakal ngerasa berempati ke salah satu tokohnya juga. Bener deh, di sini kamu gak bakal nemuin banyak jumpscare, tapi malah ketakutan lain atau bahkan kesedihan. Kalo mau tau lengkapnya, bisa baca review ini. 

• What I Like: Soundtracknya memorable. Dramanya dapet banget. Endingnya the best. Suasana muram yang ngena
• What I Didn't Like: Gak ada
• IMDB Rating: 7,2/10

15. The Wig (2005)

Film The Wig punya premis yang mirip dengan Exte, yaitu teror dari sebuah rambut. Bedanya kalo Exte kan rambut ekstensi, nah kalo The Wig ya sesuai namanya, wig berhantu. Film ini juga sudah saya ulas panjang lebar di sini. 

• What I Like: Scoring musiknya yang cukup memorable. Ada sedikit adegan gore-nya. 
• What I Didn't Like: Kebanyakan drama
• IMDB Rating: 5,5/10

16. The Wishing Stairs (2003)

Sebenarnya gak banyak adegan menegangkan dari film ini. Hanya saja, film ini memberi wawasan baru pada saya tentang pesugihan ala Korea. Berlatar di asrama wanita terpencil di Korea, film ini menceritakan tentang tangga yang mampu mengabulkan permohonan, apapun itu. Mulai dari tubuh kurus (yang jadi idaman wanita Korea di sana), hingga menghilangkan nyawa. Awalnya ada 28 buah anak tangga. Nah, permohonan baru dapat terkabul kalo si pemohon dapat melalui tangga ke 29. Dan seperti biasa, jika permohonan sudah terkabul, akan ada konsekuensinya.

• What I Like: Meski ceritanya gak ada yang spesial, ada dua tokoh yang saya rasa cukup unik di film ini (mereka lesbian hihi). 
• What I Didn't Like: Alurnya cukup membosankan. 
• IMDB Rating: 6/10

17. Yoga Hakwon (2009)

Bagi perempuan Korea, cantik itu adalah segalanya. Mereka akan melakukan segala upaya untuk merubah penampilan, mulai dari yang agak beresiko seperti operasi plastik, hingga yang aman-aman saja seperti yoga. Tapi apa iya aman? Film ini menceritakan tentang sekelompok wanita dari berbagai latar belakang (ada yang artis, presenter, dll) yang tengah mengikuti yoga. Uniknya, dalam sesi latihan, ada aturan-aturan ketat yang tidak boleh dilanggar, misalnya makan, mandi setelah latihan hingga bercermin pun gak boleh. Taulah akhirnya ada satu dua orang yang melanggar dan hasilnya? Tonton sendiri aja di film ini. 

• What I Like: Menyaksikan satu per satu korban berjatuhan itu memberi rasa satisfiying sendiri buat saya. 
• What I Didn't Like: Endingnya kurang greget dan masih menimbulkan pertanyaan. 
• IMDB Rating: 4,7/10

18. Muoi (2007)

Agak bingung awalnya waktu nonton film ini. Ini sebenernya film Korea atau Vietnam sih? Latar tempat sebagian besar ada di Vietnam, tapi pemainnya Korea. Ternyata film ini adalah hasil kerjasama antar kedua negara tersebut. Terdengar menjanjikan ya? Sabar dulu, kita harus turunkan ekspektasi sebelum menonton, karena film ini gak seserem kedengarannya. 

Film ini menceritakan tentang perjalanan orang Korea ke Vietnam yang sedang menyelesaikan bukunya. Di sana, dia bertemu roh gentayangan yang sudah ada berabad-abad lalu. 

• What I Like: Balas dendamnya ngena banget
• What I Didn't Like: Sebagian besar adegan mudah dilupakan
• IMDB Rating: 5,9/10

19. Coming Soon (2008)

Film Coming Soon rasanya merupakan film horror Thailand pertama yang saya tonton. Dampaknya itu lho, luar biasa ngena. Film dibuka dengan adegan kejar-kejaran antara nenek tua dengan seorang anak kecil. Adegan kejar-kejarannya aja udah menegangkan, begitu si anak ketangkep, si nenek berlaku lebih sadis lagi. Dia mencongkel mata si anak. Sakit emang nih nenek. 

Itu baru adegan pembuka, adegan-adegan selanjutnya juga gak kalah menegangkan. Kalo boleh spoiler dikit, itu sebenarnya adegan dari sebuah film yang sedang dibuat (jadi ada film di dalam film). Nah, teror sebenarnya itu bukan di filmnya, tapi pada penontonnya. Udah ya spoilernya, kamu nonton sendiri aja hihi. 

• What I Like: Adegan gore-nya dapet. Ceritanya gak diduga-duga. Endingnya plot twist. 
• What I Didn't Like: Gak ada
• IMDB Rating: 6,1/10

20. Haunted Road (2014)

Nah yang terakhir ada film hantu seram asal negeri tirai bambu nih, judulnya Haunted Road, a.k.a Yuan Ling. Film ini punya premis sederhana, yaitu sekelompok orang yang terjebak di jalan sepi, tak berpenghuni. Mereka diceritakan habis menjadi tersangka tabrak lari dan arwah si korban kayak gak terima dan menggentayangi mereka. 

Awalnya si agak hopeless ya nonton ini, soalnya kayak mainstream banget. Hantunya juga gitu-gitu aja (mirip Kayako). Tapi jangan salah, film ini malah ngasih pelajaran berharga soal jangan berburuk sangka dengan orang lain. Kalo mau tahu lebih lengkapnya, film ini bisa ditonton di channel Thrill, mungkin masih ada. 

• What I Like: Ending cerita yang cukup twisted. Beberapa adegan cukup menegangkan. 
• What I Didn't Like: Film dibuka dengan cerita mainstream dan membosankan
• IMDB: 4,4/10

Itu dia film hantu seram Asia yang menurutku cukup menyeramkan. Gimana? Tertarik nonton salah satunya? Disclaimer: film-film di atas tidak diurutkan dari yang paling seram, tapi lebih ke acak dan berdasarkan negara.